
Pentingnya Vaksinasi Dewasa: Perlindungan Diri dari Penyakit Menular
Pentingnya Vaksinasi Dewasa: Perlindungan Diri dari Penyakit Menular
Vaksinasi merupakan salah satu pencegahan terhadap suatu penyakit infeksi mulai dari anak, dewasa, dan lansia. Vaksinasi dapat memberikan perlindungan seumur hidup, namun beberapa vaksin perlindungannya bersifat sementara sehingga pemberiannya perlu diulang. Tahukah Anda? Vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi pada dewasa mampu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang sehingga terlindung dari penyakit infeksi menular.
Vaksinasi merupakan salah satu pencegahan terhadap suatu penyakit infeksi mulai dari anak, dewasa, dan lansia. Vaksinasi dapat memberikan perlindungan seumur hidup, namun beberapa vaksin perlindungannya bersifat sementara sehingga pemberiannya perlu diulang. Tahukah Anda? Vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi pada dewasa mampu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang sehingga terlindung dari penyakit infeksi menular.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah meluncurkan rekomendasi vaksinasi dewasa terbaru. PAPDI rutin memperbaharui jadwal vaksinasi dewasa yang disesuaikan dengan epidemiologi penyakit di Indonesia, perkembangan uji klinis dan kebijakan Kementerian Kesehatan. Pada jadwal vaksinasi dewasa terbaru tahun 2023 / 2004, PAPDI merekomendasikan dua jenis vaksin baru untuk dilengkapi, yaitu vaksin Demam Berdarah Dengue dan vaksin Polio IPV.
Seseorang dengan penyakit kronis dan komorbid berisiko untuk terserang infeksi menular. Oleh sebab itu, PAPDI sangat merekomendasikan seseorang dengan penyakit kronis dan komorbid untuk melengkapi vaksinasi sesuai jadwal.
Untuk lebih jelasnya, jadwal vaksinasi berdasarkan usia, dosis vaksinasi berdasarkan jenis vaksinnya, dan vaksinasi berdasarkan tujuan khusus, dijelaskan dalam tabel berikut ini:
1. Influenza (Flu)
1. Influenza (Flu)
- Usia: Semua usia dewasa (18 tahun ke atas)
- Jadwal: 1 dosis setiap tahun
- Jenis: Quadrivalent atau Trivalent
- Keterangan: Dianjurkan untuk semua orang dewasa, terutama lansia dan individu dengan komorbid.
2. Tetanus, Diphtheria, Pertusis (Td/Tdap)
- Usia: 18 tahun ke atas
- Jadwal: 1 dosis booster setiap 10 tahun
- Keterangan: Penting untuk mencegah penyakit tetanus dan pertusis dewasa.
3. Varisela
- Usia: Semua dewasa yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksin
- Jadwal: 2 dosis (diberikan pada bulan ke-0 dan 4–8 minggu kemudian)
- Keterangan: Sangat dianjurkan untuk wanita usia subur yang belum kebal.
4. Human Papilloma Virus (HPV)
- Usia: 18–45 tahun (paling optimal sebelum aktif secara seksual)
- Jadwal: 3 dosis (bulan ke-0, 1–2, dan 6)
- Keterangan: Mencegah kanker serviks dan penyakit akibat HPV lainnya.
5. HPV 9-valen
- Usia: Sesuai anjuran
- Jadwal: Diberikan setelah vaksin HPV quadrivalent (bulan ke-2, 6, dan 12)
- Keterangan: Memberi cakupan perlindungan lebih luas terhadap jenis HPV.
6. Zoster (Cacar Api)
- Usia: ≥ 50 tahun
- Jadwal: 1 dosis
- Keterangan: Mencegah herpes zoster dan komplikasinya yang berat pada lansia.
7. MMR (Measles, Mumps, Rubella)
- Usia: Dewasa muda hingga usia subur
- Jadwal: 1–2 dosis (dosis ke-2 minimal 28 hari setelah dosis pertama)
- Keterangan: Khusus bagi yang belum pernah divaksin atau tidak memiliki kekebalan.
8. Pneumokokus (PCV13 & PPSV23)
- Usia: ≥ 60 tahun atau individu dengan risiko tinggi
- PCV13: 1 dosis
- PPSV23: 1 dosis setelah PCV13, jeda 1 tahun
- Keterangan: Mencegah pneumonia dan infeksi saluran napas serius.
9. Meningitis Meningokokal Polisakarida & Konjugat
- Usia: Dewasa yang akan ibadah haji/umrah
- Jadwal: 1 dosis sebelum keberangkatan
- Keterangan: Wajib sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi.
10. Hepatitis A
- Jadwal: 2 dosis (bulan ke-0 dan 6–12)
- Keterangan: Disarankan untuk pekerja makanan dan pelancong ke daerah endemis.
11. Hepatitis B
- Jadwal: 3 dosis (bulan ke-0, 1, dan 6)
- Keterangan: Penting bagi semua dewasa, terutama yang berisiko tinggi.
12. Kombinasi Hepatitis A & B
- Jadwal: 3 dosis (bulan ke-0, 1, dan 6)
13. Kombinasi Hepatitis A dan Tifoid
- Jadwal: 1 dosis awal, lalu mengikuti jadwal masing-masing vaksin
14. Tifoid (Typhoid)
- Jadwal: 1 dosis, ulang setiap 3 tahun
- Keterangan: Disarankan bagi pelancong dan pekerja makanan/minuman.
15. Yellow Fever (Demam Kuning)
- Jadwal: 1 dosis
- Keterangan: Wajib untuk bepergian ke negara endemis tertentu.
16. Japanese Encephalitis
- Jadwal: 1–2 dosis
- Keterangan: Disarankan bagi pelancong ke Asia Tenggara atau negara endemis.
17. Rabies
- Jadwal: Setelah gigitan hewan tersangka rabies:
- Hari ke-0: 2 dosis
- Hari ke-7: 1 dosis
- Hari ke-21: 1 dosis
18. COVID-19
- Jadwal: 2 dosis (kecuali J&J 1 dosis) + booster sesuai anjuran Kemenkes
- Keterangan: Booster tahunan direkomendasikan untuk kelompok rentan.
19. Dengue (Dengvaxia)
- Jadwal: 2 dosis (bulan ke-0 dan ke-3)
- Keterangan: Hanya untuk orang yang sudah pernah terkena DBD.
20. Polio IPV
- Jadwal: 1 dosis
- Keterangan: Wajib bagi jemaah haji dari daerah tertentu
Catatan Penting:
- Jadwal vaksinasi dapat disesuaikan dengan kondisi medis masing-masing.
- Konsultasikan dengan dokter atau fasilitas layanan kesehatan terpercaya sebelum vaksinasi.
- PAPDI dan Kementerian Kesehatan secara berkala memperbarui jadwal vaksin sesuai perkembangan penyakit dan vaksin yang tersedia.
Pemberian vaksinasi disesuaikan dengan kondisi medis individu, agar pemberian vaksin tepat guna melindungi individu atau orang di sekelilingnya dari penyakit yang akan sangat mungkin diderita oleh individu tersebut. “Misalnya pada penyaji atau penjual makanan, direkomendasikan untuk vaksin Typhoid dan Hepatitis A, karena kedua penyakit ini ditularkan secara fecal – oral. Atau pada pasien lansia, direkomendasikan untuk vaksin influenza setiap tahun, pneumococcus untuk menghindari pneumonia, dan vaksin Herpes zoster 1x untuk mencegah penyakit cacar api yang komplikasinya bisa sangat berat pada pasien geriatri”, kata dr. Herman Bagus Trianto, SpPD – dokter spesialis penyakit dalam di RS Perkebunan Jember Klinik.
Pemberian vaksin juga bisa melindungi pasien dari dari penyakit yang sering dideritanya. “Seringkali pasien mengeluh, sering menderita infeksi flu, demam berdarah, typhoid, dan infeksi menular lainnya, maka bisa direkomendasikan pemberian vaksinasi sesuai jadwal dan kebutuhan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat penyakit-penyakit tersebut. Intinya, mencegah lebih baik dari mengobati”, terang dr. Herman. Pemberian vaksin juga bisa diberikan pada pelancong yang akan mengunjungi daerah tertentu agar tidak sakit dalam perjalanan. “Yang paling popular dan diwajibkan adalah vaksin meningitis untuk jamaah umroh dan haji, karena diwajibkan. Namun, agar tidak sakit batuk flu demam setelah pulang haji, sebenarnya bisa ditambah dengan vaksin influenza dan/atau pneumococcus. Vaksinasi juga bisa diberikan pada pelancong sesuai negara yang akan dituju, misalnya vaksin Yellow Fever dan Japanese Encephalitis”.
Pemberian vaksin juga bisa melindungi pasien dari dari penyakit yang sering dideritanya. “Seringkali pasien mengeluh, sering menderita infeksi flu, demam berdarah, typhoid, dan infeksi menular lainnya, maka bisa direkomendasikan pemberian vaksinasi sesuai jadwal dan kebutuhan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat penyakit-penyakit tersebut. Intinya, mencegah lebih baik dari mengobati”, terang dr. Herman. Pemberian vaksin juga bisa diberikan pada pelancong yang akan mengunjungi daerah tertentu agar tidak sakit dalam perjalanan. “Yang paling popular dan diwajibkan adalah vaksin meningitis untuk jamaah umroh dan haji, karena diwajibkan. Namun, agar tidak sakit batuk flu demam setelah pulang haji, sebenarnya bisa ditambah dengan vaksin influenza dan/atau pneumococcus. Vaksinasi juga bisa diberikan pada pelancong sesuai negara yang akan dituju, misalnya vaksin Yellow Fever dan Japanese Encephalitis”.
Jangan ragu untuk melakukan vaksinasi di rumah sakit, klinik vaksin, atau dokter spesialis kesayangan Anda. Pastikan vaksinasi dewasa Anda lengkap sesuai Jadwal Vaksinasi Dewasa, sehingga dapat melindungi Anda dan orang tercinta dari infeksi penyakit menular. (Sumber RSP, 2025, edited by NMU, 2025)