
“Gratis” di Internet Bisa Berujung Mahal: Data Pribadi Jadi Taruhannya
“Gratis” di Internet Bisa Berujung Mahal: Data Pribadi Jadi Taruhannya
Mojokerto, IHC NMU Group – Penawaran "gratis" di dunia digital memang menggoda: aplikasi tanpa biaya, layanan streaming cuma-cuma, bahkan kuis berhadiah gadget. Namun dibalik semua itu, ada harga yang sering tak terlihat: data pribadi kita sendiri.
Menurut Syaifun Affandi, Staff IT IHC NMU Group, Rabu (6/8/2025), banyak layanan online yang mengumpulkan data pengguna sebagai kompensasi dari layanan gratis yang ditawarkan.
“Tak ada yang benar-benar gratis di internet. Ketika kamu tidak membayar dengan uang, kemungkinan besar kamu membayarnya dengan data,” tegasnya.
Waspadai Penawaran “Gratis” yang Mengincar Data:
1. Layanan Streaming 30 Hari Gratis
Tanpa disadari, aplikasi bisa mengakses lokasi, riwayat pencarian, hingga preferensi tontonan kamu.
Tanpa disadari, aplikasi bisa mengakses lokasi, riwayat pencarian, hingga preferensi tontonan kamu.
2. Download Aplikasi Gratis
Beberapa aplikasi mencurigakan meminta akses ke kamera, kontak, mikrofon, bahkan lokasi real-time hanya untuk fungsi sederhana.
Beberapa aplikasi mencurigakan meminta akses ke kamera, kontak, mikrofon, bahkan lokasi real-time hanya untuk fungsi sederhana.
3. Kuis & Giveaway
Seringkali meminta informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat email, hingga nomor telepon, yang bisa dijual ke pihak ketiga.
Seringkali meminta informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat email, hingga nomor telepon, yang bisa dijual ke pihak ketiga.
4. Login via Media Sosial
Login cepat lewat akun media sosial membuka akses luas ke data profil, teman, dan aktivitas online.
Login cepat lewat akun media sosial membuka akses luas ke data profil, teman, dan aktivitas online.
5. Persetujuan Tanpa Membaca
Pengguna cenderung langsung menyetujui syarat & ketentuan tanpa memahami izin akses data yang diberikan.
Pengguna cenderung langsung menyetujui syarat & ketentuan tanpa memahami izin akses data yang diberikan.
🔐 Apa Saja Data Pribadi yang Harus Kamu Lindungi?
✔️ Lokasi & koordinat GPS
✔️ Alamat email & nomor telepon
✔️ Foto & dokumen pribadi
✔️ Kontak & percakapan
✔️ Riwayat penggunaan aplikasi
✔️ Data kesehatan & keuangan
✔️ Alamat email & nomor telepon
✔️ Foto & dokumen pribadi
✔️ Kontak & percakapan
✔️ Riwayat penggunaan aplikasi
✔️ Data kesehatan & keuangan
“Data adalah mata uang baru di era digital. Semakin banyak kita bagikan tanpa sadar, semakin besar risiko penyalahgunaannya,” tutup Syaifun.
Kesimpulan: Jangan Asal Klik, Pikir Dulu
Sebelum tergoda dengan iming-iming "gratis", pikirkan apa yang akan kamu korbankan. Edukasi dan kesadaran digital adalah langkah awal untuk melindungi privasi kita di era teknologi ini.
📌 Artikel ini merupakan bagian dari kampanye Information Security Awareness 2025 – IT IHC NMU Group (Sumber: IT NMU, 2025 | Edited by NMU 2025)
#innovateunitygostronger #infosecawareness #dataprivacy #ITNMU #cybersecurityID
#innovateunitygostronger #infosecawareness #dataprivacy #ITNMU #cybersecurityID