Buka Mata, Buka Hati: Dukungan Kita Bisa Menyelamatkan Penyintas HIV/AIDS - Memperingati Hari AIDS Sedunia 2025
Buka Mata, Buka Hati: Dukungan Kita Bisa Menyelamatkan Penyintas HIV/AIDS - Memperingati Hari AIDS Sedunia 2025
Mojokerto, IHC NMU Group. Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari AIDS Sedunia sebagai bentuk dukungan kepada penyintas HIV/AIDS serta penguatan komitmen dalam pencegahan, penanganan, dan penghapusan stigma. Momen ini menjadi pengingat bahwa meskipun ilmu pengetahuan dan layanan kesehatan terus berkembang, perjuangan menghadapi HIV/AIDS masih belum berakhir.
HIV/AIDS bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga sosial. Banyak penyintas masih mengalami stigma dan diskriminasi yang berdampak pada kualitas hidup mereka. Padahal, dengan dukungan dan perawatan yang tepat, penyintas dapat hidup sehat, produktif, dan tetap berkontribusi di masyarakat.
Mengusung tema “Overcoming Disruption, Transforming the AIDS Response”, Hari AIDS Sedunia tahun ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih memahami pentingnya akses layanan kesehatan yang inklusif, edukasi yang benar mengenai HIV/AIDS, serta peningkatan pencegahan melalui tes rutin dan pengobatan yang berkelanjutan. Edukasi menjadi kunci untuk menghilangkan kesalahpahaman yang masih berkembang di tengah masyarakat.
Saatnya kita bersatu, memperkuat solidaritas, dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam mendapatkan hak kesehatan dan perlindungan. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman, peduli, dan tanpa stigma bagi para penyintas HIV/AIDS.
Dengan langkah kecil yang kita ambil hari ini dengan memberi dukungan, menyebarkan edukasi, dan menolak diskriminasi. Kita telah berkontribusi dalam perjalanan panjang menuju dunia bebas AIDS di masa depan.
Mari bersatu untuk mengakhiri AIDS!
Sumber :
Mojokerto, IHC NMU Group. Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari AIDS Sedunia sebagai bentuk dukungan kepada penyintas HIV/AIDS serta penguatan komitmen dalam pencegahan, penanganan, dan penghapusan stigma. Momen ini menjadi pengingat bahwa meskipun ilmu pengetahuan dan layanan kesehatan terus berkembang, perjuangan menghadapi HIV/AIDS masih belum berakhir.
HIV/AIDS bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga sosial. Banyak penyintas masih mengalami stigma dan diskriminasi yang berdampak pada kualitas hidup mereka. Padahal, dengan dukungan dan perawatan yang tepat, penyintas dapat hidup sehat, produktif, dan tetap berkontribusi di masyarakat.
Mengusung tema “Overcoming Disruption, Transforming the AIDS Response”, Hari AIDS Sedunia tahun ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih memahami pentingnya akses layanan kesehatan yang inklusif, edukasi yang benar mengenai HIV/AIDS, serta peningkatan pencegahan melalui tes rutin dan pengobatan yang berkelanjutan. Edukasi menjadi kunci untuk menghilangkan kesalahpahaman yang masih berkembang di tengah masyarakat.
Saatnya kita bersatu, memperkuat solidaritas, dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam mendapatkan hak kesehatan dan perlindungan. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman, peduli, dan tanpa stigma bagi para penyintas HIV/AIDS.
Dengan langkah kecil yang kita ambil hari ini dengan memberi dukungan, menyebarkan edukasi, dan menolak diskriminasi. Kita telah berkontribusi dalam perjalanan panjang menuju dunia bebas AIDS di masa depan.
Mari bersatu untuk mengakhiri AIDS!
Sumber :
- World Health Organization (WHO) – World AIDS Day
- UNAIDS – Global AIDS Overview & World AIDS Day 2025
Edited by NMU, 2025